Rabu, 18 Juni 2014

RENUNGAN HADIST TENTANG KEISTIMEWAAN HARI JUM'AT


"Jibril pernah mendatangiku, dan di tangannya ada sesuatu seperti kaca putih. Di dalam kaca itu, ada titik hitam. Aku pun bertanya, “Wahai Jibril, ini apa?” Beliau menjawab, “Ini hari Jumat.” Saya bertanya lagi, “Apa maksudnya hari Jumat?” Jibril mengatakan, “Kalian mendapatkan kebaikan di dalamnya.” Saya bertanya, “Apa yang kami peroleh di hari Jumat?” Beliau menjawab, “Hari jumat menjadi hari raya bagimu dan bagi kaummu setelahmu. Sementara, orang Yahudi dan Nasrani mengikutimu (hari raya Sabtu–Ahad).” Aku bertanya, “Apa lagi yang kami peroleh di hari Jumat?” Beliau menjawab, “Di dalamnya, ada satu kesempatan waktu; jika ada seorang hamba muslim berdoa bertepatan dengan waktu tersebut, untuk urusan dunia serta akhiratnya, dan itu menjadi jatahnya di dunia, maka pasti Allah kabulkan doanya. Jika itu bukan jatahnya maka Allah simpan untuknya dengan wujud yang lebih baik dari perkara yang dia minta, atau dia dilindungi dan dihindarkan dari keburukan yang ditakdirkan untuk menimpanya, yang nilainya lebih besar dibandingkan doanya.” Aku bertanya lagi, “Apa titik hitam ini?” Jibril menjawab, “Ini adalah kiamat, yang akan terjadi di hari Jumat. Hari ini merupakan pemimpin hari yang lain menurut kami. Kami menyebutnya sebagai “yaumul mazid”, hari tambahan pada hari kiamat.” Aku bertanya, “Apa sebabnya?” Jibril menjawab, “Karena Rabbmu, Allah, menjadikan satu lembah dari minyak wangi putih. Apabila hari Jumat datang, Dia Dzat yang Mahasuci turun dari illiyin di atas kursi-Nya. Kemudian, kursi itu dikelilingi emas yang dihiasi dengan berbagai perhiasan. Kemudian, datanglah para nabi, dan mereka duduk di atas mimbar tersebut. Kemudian, datanglah para penghuni surga dari kamar mereka, lalu duduk di atas bukit pasir. Kemudian, Rabbmu, Allah, Dzat yang Mahasuci lagi Mahatinggi, menampakkan diri-Nya kepada mereka, dan berfirman, “Mintalah, pasti Aku beri kalian!” Maka mereka meminta ridha-Nya. Allah pun berfirman, “Ridha-Ku adalah Aku halalkan untuk kalian rumah-Ku, dan Aku jadikan kalian berkumpul di kursi-kursi-Ku. Karena itu, mintalah, pasti Aku beri!” Mereka pun meminta kepada-Nya. Kemudian Allah bersaksi kepada mereka bahwa Allah telah meridhai mereka. Akhirnya, dibukakanlah sesuatu untuk mereka, yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati seseorang. Dan itu terjadi selama kegiatan kalian di hari jumat …. sehingga tidak ada yang lebih mereka nantikan, melebihi hari Jumat, agar mereka bisa semakin sering melihat Rabb mereka dan mendapatkan tambahan kenikmatan dari-Nya.” (H.R. Ibnu Abi Syaibah, Thabrani dalam Al-Ausath, Abu Ya’la dalam Al-Musnad, dan statusnya hasan atau sahih).

Yaa Allah, jadikan hari jum'at ini berkah bagi kami, sehingga setiap persoalan, Engkau berikan solusinya. Setiap pekerjaan, Engkau berikan kelancaran dan setiap permintaan, Engkau kabulkan. Aamiin
dulu orang cari uang biar bisa tutup aurat | sekarang orang buka aurat untuk bisa cari uang

Rasulullah sudah ingatkan bagi lelaki semenjak dulu | bahwa fitnah terbesar sepeninggal beliau adalah wanita

"tidaklah aku tinggalkan fitnah yang lebih besar bagi kaum lelaki melebihi fitnah wanita" (HR Bukhari Muslim)

dan semua wanita pun paham bahwa tubuh mereka itu menarik | bagi kaum lelaki tubuh wanita tak pernah gagal menarik perhatian

media pun sangat paham dengan psikologi ketertarikan dasar lelaki ini | maka mereka merancang iklan, film, apapun, berdasar akan itu

lihat bagaimana holywood selalu menjadikan adegan seks sebagai pemikat film | dan dimasukkan dalam trailer-trailer film yang akan diputar

juga iklan-iklan internasional maupun lokal yang seolah harus | mengedepankan ekspose terhadap keindahan fisik tubuh wanita

iklan yang biasanya ada wanitanya, motor, mobil, kasur, rokok, hape | semua bidang yang didominasi oleh lelaki, produk yang 'lelaki' banget

begitu juga kalender-kalender yang dipasang di bengkel, gambar-gambar dibelakang truk | kebanyakan mengeksploitasi keindahan badan wanita

apa artinya semua itu? jelas sekali wanita sekarang sudah jadi semisal komoditas | dimanfaatkan dieksploitasi untuk kepentingan pengusaha

jadi sudah semacam "menjual wanita" | anehnya di masa kini, wanita "senang" dijual

kemarin saya dan teman-teman @alfatihcenter meluncur di jalan protokol di JKT | liat ada baliho segede kingkong, lalu saya tanya..

"menurut antum itu iklan hape, iklan kacamata atau iklan bank?" | di baliho itu ada wanita berkacamata manis pegang hape dan ada logo bank

jelas, semua gagal fokus, yang dilihat wanitanya, bukan logo bank, kacamata, atau hape | wanita tak pernah gagal menarik perhatian lelaki

sama seperti pameran mobil atau perusahaan rokok dengan SPG-nya | dengan baju super minim ketat mereka menawarkan dagangan

saya berpikir, ini jualan mobil atau wanita? jual rokok atau wanita? | bisa jadi wanitanya lebih banyak ditawar ketimbang dagangannya

wanita di sistem kapitalis ini sudah tak ada bedanya dengan komoditas | badannya jadi modal jualan, jadi alat untuk mendapatkan uang

tapi banyak wanita yang mau 'dijual', kenapa? | karena bahagia bagi mereka bukan lagi taat Allah, tapi bahagia itu materi, pegang uang

di masa ini iklan-iklan buat kita konsumtif, bahagia itu materi | rasanya nggak lengkap kalo nggak punya yang terbaru dan yang tercanggih

padahal ikuti trend tiada habis, makin haus dan makin ganas | bahagia yang diharap cuma mitos, hati kering, kosong dan mudah galau

orang banyak stress, cari pelarian, kemana? ngobat | abis ngobat, ilang akal lalu kriminal | maka "drugs-sex-crime" itu setali tiga uang

Islam memandang wanita itu mulia dan dimuliakan, terhormat dan dihormati | pendidik pertama dan utama bagi lelaki dan ummat

karenanya Islam melindungi wanita dengan mewajibkan hijab | agar seluruh keindahan dirinya hanya bagi suaminya

maka hakikat hijab bukan mengekspose keindahan | justru melindungi dan menutupinya agar tak diperhatikan

memang ini perlu ketundukan hati dan proses pembelajaran | untuk bisa lepas dari keinginan pujian dan penilaian manusia

melakukan semuanya hanya untuk Allah, karena taat pada Allah | karena dia meyakini bahwa hanya pada Allah tempat kembalinya

wanita berhijab itu sederhananya "menjual dirinya" hanya kepada Allah | yang ini bagus bahkan wajib, menaati Allah, patuh pada Allah

pada Muslimah yang berhijab syar'i, lelaki berhutang pada mereka dua kali | karena jauhkan kami dari maksiat, dan mendidik generasi kedepan

mudah sekali membuat dirimu menarik dihadapan manusia | namun mampukah kita menjadi menarik di hadapan Allah?

Rabu, 09 April 2014


Memaafkan Masa Lalu

Aku, kamu, dan semua orang setiap waktu selalu mengukir masa lalu.
Hari ini, besok akan jadi masa lalu.
Tidak ada yg salah.
Terkadang ada saat kita salah…
Lalu membekaskan rasa penyesalan, kesedihan, dan rasa bersalah sampai pada hari ini.
Jangan ditanya lagi
Jangan diungkit lagi
Jangan disebut² saat marah
Jangan dicerita-ceritakan lagi.
Maafkan masa lalu dan biarkan dia terkubur dalam do'a-do'a permohonan ampun

Semua orang berhak menjadi pribadi yg lebih baik.
Kita hidup di hari ini bukan untuk meratapi dan menyesali masa lalu, tp kita mencoba memaafkan masa lalu dan membangun diri kita yang lebih baik, lebih bijak, dan lebih bahagia untuk berlari meraih cita cita kita yang indah.

Begitulah Allah selalu mempertemukan kita dengan teman baru yang luar biasa. Dan kita jadi BISA BELAJAR BANYAK HIKMAH.

Bersyukur kepada Allah atas indahnya hari ini.

Senin, 07 April 2014

"SURAT Khalifah 'UMAR IBN AL-KHATTAB Radhiyallohu 'anhu KEPADA Sungai NIL "

Pada suatu saat, Sungai Nil pernah kering tidak mengalir air, maka penduduk Mesir mendatangi 'Amr ibn al-Ash radiallahu 'anhu seraya mengatakan, "Wahai Amir (Pemimpin), Sungai Nil kita ini memiliki suatu musim untuk tidak mengalir kecuali dengan TUMBAL." 'Amr radiallahu 'anhu bertanya, "Tumbal apa itu?" Mereka menjawab, "Pada tanggal 12 di bulan seperti ini, Biasanya kami mencari gadis perawan, lalu kita merayu orang tuanya dan memberinya perhiasan dan pakaian yang mewah, kemudian kita lemparkan dia ke Sungai Nil ini." Mendengar hal itu, 'Amr radiallahu 'anhu mengatakan kepada mereka, "Ini tidak boleh dalam agama islam, Islam telah menghapus keyakinan tersebut."

Beberapa bulan mereka menunggu, tetapi Sungai Nil tetap tidak mengalir sehingga hampir saja penduduk setempat nekat untuk memberikan tumbal, Maka 'Amr radiallahu 'anhu menulis surat kepada 'Umar ibn al-Khattab radiallahu 'anhu tentang masalah tersebut. Lalu beliau ('Umar radiallahu 'anhu) menjawab, "Sikapmu sudah benar. Dan bersama ini saya kirimkan secarik kertas dalam suratku ini untuk kamu lemparkan ke Sungai Nil."

Tatkala surat itu sampai, maka 'Amr radiallahu 'anhu mengambilnya, ternyata isi surat tersebut sebagai berikut, "Dari hamba Allah, 'Umar Amirulmukminin kepada Nil, sungai pendududk Mesir. Amma ba'du: Bila kamu mengalir karena perintahmu sendiri maka kamu tidak perlu mengalir karena kami tidak butuh kepadamu, tetapi kalau kamu mengalir karena Allah yang mengalirkanmu maka kami berdoa agar Allah mengalirkanmu.

Setelah surat 'Umar radiallahu 'anhu tadi dilemparkan ke Sungai Nil, maka dalam semalam saja Allah telah mengalirkan Sungai Nil sehingga berketinggian Enam belas hasta!!!"

(Al-Bidayah wa al-Nihayah karya Ibn Katsir 7/100)

Kisah ini menunjukkan karamah 'Umar ibn al-Khattab radhiyallahu 'anhu dan juga batilnya ritual-ritual tumbal dan kirim sajen yang merupakan tradisi dan budaya jahiliyah karena semua itu bertentangan ajaran Islam.


بَارَكَ اللَّهُ فِيْك


kutip dari fb kholid attamimmi
 
Foto: # Perjalanan ini....

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
Buktinya banyak orang kaya raya tidak sanggup mengerjakannya.

Jangankan sehari lima waktu, bahkan seminggu sekali pun terlupa.
Tidak jarang pula seumur hidup tidak pernah singgah kesana.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid. karena orang pintarpun sering tidak mampu menemukannya.

Walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga kuliah di Universitas Eropa atau Amerika, dapat melangkahkan kaki Ke Jepang dan Korea, dengan semangat yang membara.

Namun ke mesjid tetap saja perjalanan yang tidak mampu mereka tempuh walau telah bertitel S3.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid. Karena para pemuda kuat dan bertubuh sehat yang mampu menaklukkan puncak gunung Bromo dan Merapi pun sering mengeluh ketika diajak ke mesjid.

Alasan mereka pun beragam, ada yang berkata sebentar lagi, ada yang berucap tidak nyaman dicap alim.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.

Maka berbahagialah dirimu bila dari kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki di mesjid.

Karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan selain perjalananmu ke mesjid.

Biar kuberi tahu rahasia kepadamu, sejatinya perjalananmu ke mesjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabbmu. Dan itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabbnya.

Perjalanan terjauh dan terberat itu adalah perjalanan ke mesjid. Maka lakukanlah walau engkau harus merangkak dalam gelap shubuh demi mengenal Rabbmu.

Semoga Allah Memberi HidayahNya Buat Kita dan Keluarga... Aamiin

# Copas

via https://www.facebook.com/jafarsalihsiregar

-
# Perjalanan ini....

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
Buktinya banyak orang kaya raya tidak sanggup mengerjakannya.

Jangankan sehari lima waktu, bahkan seminggu sekali pun terlupa.
Tidak jarang pula seumur hidup tidak pernah singgah kesana.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid. karena orang pintarpun sering tidak mampu menemukannya.

Walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga kuliah di Universitas Eropa atau Amerika, dapat melangkahkan kaki Ke Jepang dan Korea, dengan semangat yang membara.

Namun ke mesjid tetap saja perjalanan yang tidak mampu mereka tempuh walau telah bertitel S3.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid. Karena para pemuda kuat dan bertubuh sehat yang mampu menaklukkan puncak gunung Bromo dan Merapi pun sering mengeluh ketika diajak ke mesjid.

Alasan mereka pun beragam, ada yang berkata sebentar lagi, ada yang berucap tidak nyaman dicap alim.

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.

Maka berbahagialah dirimu bila dari kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki di mesjid.

Karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan selain perjalananmu ke mesjid.

Biar kuberi tahu rahasia kepadamu, sejatinya perjalananmu ke mesjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabbmu. Dan itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabbnya.

Perjalanan terjauh dan terberat itu adalah perjalanan ke mesjid. Maka lakukanlah walau engkau harus merangkak dalam gelap shubuh demi mengenal Rabbmu.

Semoga Allah Memberi HidayahNya Buat Kita dan Keluarga... Aamiin



-
Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (QS Al Ahzab: 59)
Mengenakan Jilbab Syar'i itu...

- Menjalankan syi’ar Islam.
- Berniat untuk ibadah.
- Menutup aurat terhadap pria yang bukan mahrom
- Karena saya ingin ta’at kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian, memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.
- Karena saya ingin ta’at kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau.
- Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).
- Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.
- Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.
- Agar kaum wanita menutup auratnya.
- Bukan karena gaya-gayaan.
- Bukan karena mengikut trend.
- Bukan karena berlagak sok suci.
- Lebih baik sok suci dari pada sok zholim .
- Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.
- Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan yang hanya menjadi objek nafsu semata.
- Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga dirinya dari objek nafsu semata.
- Saya ingin menjadi wanita solihah.
- Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.
- Jilbab adalah pakaian taqwa.
- Jilbab adalah identitas wanita muslimah.
- Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.
- Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.
- Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.
- Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.
- Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.
- Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.
- Untuk meninggikan izzah Islam.
- Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).
- Jilbab lebih melindungi diri.
- Membuat saya lebih merasa aman.
- Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.
- Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.
- Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.
- Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.
- Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.
- Menghin dari zina mata dan zina hati.
- Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.
- Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.
- Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.
- Membuat saya lebih bersahaja.
- Membuat saya lebih khusyu’.
- Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).
- Membuat saya malu bila berbuat dosa.
- Mendekatkan saya pada Allah.
- Mendekatkan saya pada Rasulullah.
- Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.
- Mendekatkan saya pada sesama muslim.
- Mendekatkan saya pada ajaran Islam.
- Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.
- Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.
- Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.
- Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.
- Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.
- Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.
- Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.
- Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.
- Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.
- Membedakan diri dari penganut agama lain.
- Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.
- Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.
- Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.
- Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.
- Membuat saya lebih terlihat anggun.
- Membuat saya terlihat menyenangkan.
- Membuat saya lebih terlihat wanita.
- Tidak terlihat seperti laki-laki.
- Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.
- Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.
- Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.
- Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.
- Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.
- Jodoh merupakan urusan Allah.
- Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.
- Memudahkan saya dalam beraktifitas..
- Membuat lebih mudah bergerak.
- Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh
- Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).
- Saya tidak suka memakai celana jeans.
- Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar rahim tidak beraturan.
- Menghemat waktu dalam berpakaian.
- Menghemat waktu dalam berhias.
- Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.
- Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.
- Menghemat biaya untuk membeli make up.
- Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.
- Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
- Meminimalkan penyakit kanker kulit.
- Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.
- Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat perubahan pigmen di usia tertenu.
- Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.
- Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang berakibat kebotakan.
- Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.
- Menghindari hidup yang konsumtif.
- Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.
- Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.
- Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.
- Lebih mudah dalam menabung.
- Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.
- Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.
- Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.
- Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.


Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (QS Al Ahzab: 59)

Minggu, 06 April 2014

Yuk ditutup auratnya
dengan jilbab syar'i

Hijab syar'i menjaga kehormatan diri,
dan menjaga kesucian hati,

Jangan tunggu baik/sempurna baru berjilbab,
berjilbablah dan perbaiki diri

karena
Berjilbab itu langkah awal perbaikan diri :')
Wahai Saudariku Tutuplah Auratmu Dengan Jilbab Syar'i

Berjilbab syar’i itu, bukan hanya untuk melindungimu, tapi juga melindungi orang-orang disekitarmu dari fitnah dan godaan. Serta menghalangi orang yang akan menilaimu hanya dari penampilan fisikmu.
semoga saudari kita yang belum memakai jilbab , cepat sadar akan pentingnya jilbab itu .

==========
Foto: Wahai Saudariku Tutuplah Auratmu Dengan Jilbab Syar'i

Berjilbab syar’i itu, bukan hanya untuk melindungimu, tapi juga melindungi orang-orang disekitarmu dari fitnah dan godaan. Serta menghalangi orang yang akan menilaimu hanya dari penampilan fisikmu.
semoga saudari kita yang belum memakai jilbab , cepat sadar akan pentingnya jilbab itu .

syarat hijab syar'i bisa dibaca di:
http://rumaysho.com/hukum-islam/pakaian/1615-pakaian-yang-mesti-engkau-pakai-saudariku.html

==========
Terdapat 3 golongan yang hampir-hampir melangkah masuk ke dalam syurga, namun akhirnya dia dilemparkan ke dalam api neraka… Nauzubillah…
1. Seorang mujahid, yang berjuang dan akhirnya dia mati syahid.
Dia hampir melangkah masuk ke dalam syurga, tapi sebelum dia melangkah, ALLAH bertanya kepadanya,
“Wahai Mujahid, kenapa kamu masuk ke dalam syurga?”
Berkatalah oleh dia kepada ALLAH, “Aku masuk ke dalam syurga kerana aku mati syahid, kerana berjuang ke jalanMu ya ALLAH. “
Kemudian ALLAH menjawab, “Kau cuma berdusta, kau sebenarnya berjuang untuk aku, tetapi kau berjuang dan syahid hanya untuk dikenang sebagai wira dan mahu diangkat sebagai hero didalam masyarakat selepas kematianmu..”
Maka dengan itu, si mujahid ini, dilemparkan ke dalam api neraka.
2. Seorang yang mengajar ilmu kepada orang.
Hampir sahaja melangkah masuk ke dalam Syurga apabila ALLAH bertanya kepadanya,
“Wahai kamu, tahukah kamu mengapa kamu masuk ke dalam syurga?”
Lalu si guru pun menjawab, “aku masuk kedalam syurga kerana semasa hidupku, aku mengajar ilmu kepada orang, ilmu yang bermanfaat, ilmu yang supaya orang semakin mendekatiMu Ya ALLAH.”
Lalu ALLAH berkata, “Kau tipu, sebenarnya kau mengajarkan ilmu ketika hidupmu bukan untuk itu, kau hanya mahu mengajar kerana hendak dihormati sebagai guru, seorang ustaz, seorang guru, alim ulama’ yang mengajarkan ilmu Aku kepada mereka. Maka atas sebab itu juga, kau akan aku masukkan ke dalam neraka ku.”
3. Si kaya raya yang suka bersedekah.
Sudah hampir menjejakkan kaki kedalam syurga tapi sebelum itu bertanya ALLAH kepadanya,
“Wahai hambaku, tahukah kamu mengapa kamu mendapat balasan syurgaKu?”
Maka dijawab olehnya, “Wahai Tuhanku, aku dahulu semasa hidupku telah kau kurniakan aku dengan kekayaan, dan dengan harta kurniannyaMu itu, aku gunakan untuk jalanMu, aku sedekahkan kepada anak yatim, aku berikan kepada orang miskin, pendek kata, hartaku banyak kugunakan demi untuk kepentingan memartabatkan agamu Ya ALLAH. “
Sekali lagi ALLAH menjawab,
“Kau tipu dalam beribadat, yang kau lakukan itu hanya demi mendapat kan title “Dermawan” ketika kau hidup satu ketika dahulu, perbuatanmu itu bukan untuk mendapat redhaku.”
Dan si kaya raya juga turut dilemparkan ke dalam api neraka yang maha siksa dan pedih azab siksanya.
Dari ketiga-tiga contoh yang diceritakan di atas itu, mempunyai satu kaitan sahaja sebenarnya, iaitu KEIKHLASAN dalam kita beribadat. Jika berniat hanya kerana ALLAH, maka amalan kita takkan terpesong, tapi sekiranya hanya kerana inginkan pengiktirafan dari hamba, maka yang kita dapat hanyalah pengiktirafan dari mereka, tapi bukan dari ALLAH.
Marilah sama-sama kita fikir dan renungkan sama ada perbuatan kita, amalan kita pada hari ini, adalah demi mendapat redha hamba atau redha dari ALLAH, dan jika terselit walau sezarah pun niat ingin riak dan bermegah dengan perbuatan kita, sebaiknya kita bertaubat dan berdoa agar kita dijauhkan darinya, kerana ia mungkin satu hari nanti menjadi penghalang kita dari mencapai Syurga yang abadi.

--senyum^_^

Kamis, 20 Februari 2014

“sesungguhnya orang-orang yang boros adalah saudara syaitan dan syaitan itu sangat kafir kepada Rabbnya”
(QS.Al-Isra: 27)

naudzubillahimindzalik..

Sahabat,, yuk latih diri untuk tidak boros dalam hal apapun..
atur sesuai kebutuhan, minimalisir keinginan yang tidak perlu..

Semangat!! ^^
✔ Apabila kamu teringatkan seseorang tersayang, perbanyaklah olehmu ISTIGHFAR..

✔ Apabila kamu lupa tentang apa yg kamu pelajari, perbanyakkanlah­­ SHALAWAT..

✔ Apabila kamu ingin wajah berseri & sejuk mata memandang, perbanyaklah SHOLAT DHUHA..

✔ Apabila kamu inginkan perlindungan & kekuatan hati, perbanyaklah TAHAJJUD...

✔ Apabila kamu inginkan malaikat mendampingimu & mengelak dari pandangan nafsu syaitan, hendaklah kamu sentiasa berada dalam keadaan BERWUDHU..

Insya Allah, Ketenangan akan selalu bernaung dalam Hatimu.. Aamiin

TIGA PERKARA YANG MEMBINASAKAN, MENYELAMATKAN, MENGHAPUS DOSA DAN MENGANGKAT DERAJAT



Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
" Ada tiga perkara yang membinasakan, tiga perkara yang menyelamatkan, tiga perkara yang menghapus dosa, dan tiga perkara yang meningkatkan derajat "

Adapun tiga perkara yang membinasakan :

1. Kekikiran yang ditaati.
2. Hawa nafsu yang dituruti.
3. Kekaguman seseorang terhadap dirinya.

Adapun perkara yang menyelamatkan :

1. Berbuat adil ketika marah maupun senang.
2. Sederhana ketika miskin ataupun kaya.
3. Takut kepada Allah ketika sendirian maupun dikeramaian.

Adapun perkara yang menghapuskan dosa :

1. Menunggu shalat sampai shalat berikutnya.
2. Menyempurnakan wudhu dalam keadaan dingin.
3. Berjalan menuju shalat berjama'ah.

Adapun perkara yang mengangkat derajat :

1. Memberi makan.
2. Menyebarkan salam.
3. Shalat di waktu malam, ketika manusia sedang tidur.

(HR. Ath-Thabrani dari Ibnu Umar ra Shahihul Jami : 3045)

"Allahumma ya Allah tanamkan di hati kami kekuatan dan keindahan iman, hiasilah hidup kami dengan kenikmatan ibadah dan kemuliaan akhlak, serta selamatkan kami dari semua fitnah dan keinginan maksiat." Aamiin.

Rabu, 19 Februari 2014

Nasihatilah Wanita Dengan Baik



Bismillahirrahmanirrahiim..

.“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu’Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda :

“Saling Berpesanlah kalian untuk memperlakukan Wanita dengan Baik,“Karena sesungguhnya Wanita itu Diciptakan dari Tulang Rusuk,

“Dan Sesungguhnya yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian Atasnya,

”Jika engkau bersikeras untuk meluruskannya, Niscaya engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau biarkan, ia akan tetap bengkok,

”Karenanya saling Berpesanlah (saling menasihati) Berkenan dengan Wanita.”(HR. Bukhari dan Muslim).

Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria yang dekat dengan tangan untuk dibimbing dan dilindungi... dan dekat dengan hati untuk disayangi....

Wanita memiliki sifat dasar lemah lembut maka ketika ia melakukan kesalahan nasihatilah dengan lembut pula.

Jangan membentaknya apalagi dengan kekerasan fisik tentu nasihat sebanyak apapun akan sulit masuk ke hati. Hati hanya bisa disentuh oleh hati pula.

Maka sentuhlah hati wanita dengan nasihat bijak disertai kelembutan,niscaya ia tersentuh hatinya sehingga lambat laun menyadari kesalahannya...

"Shahabat Menangis Melihat Rasulullah saw"



Ketika 'Umar Ibn al-Khatthab ra menangis melihat bekas tikar di rusuk Rasulullah saw, Rasul pun bertanya, "Apa yang engkau tangiskan wahai Ibn al-Khatthab ?".
'Umar menjawab:
يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَمَا لِي لَا أَبْكِي وَهَذَا الْحَصِيرُ قَدْ أَثَّرَ فِي جَنْبِكَ وَهَذِهِ خِزَانَتُكَ لَا أَرَى فِيهَا إِلَّا مَا أَرَى وَذَاكَ قَيْصَرُ وَكِسْرَى فِي الثِّمَارِ وَالْأَنْهَارِ وَأَنْتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفْوَتُهُ وَهَذِهِ خِزَانَتُكَ
"Wahai Nabi Allah ! Bagaimana saya tidak menangis, tikar kasar ini telah membekas di rusukmu dan beginilah keadaan gudangmu yang tak ada isinya melainkan apa yang aku lihat. Adapun kaisar dan kisra di sana, bergelimang buah-buahan dan sungai-sungai sedangkan engkau adalah Rasulullah saw dan manusia pilihan Allah, gudangmu cuma ini ?!
Rasulullah saw pun menjawab:
يَا ابْنَ الْخَطَّابِ أَلَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ لَنَا الْآخِرَةُ وَلَهُمْ الدُّنْيَا
"Wahai Ibn al-Khattab, "tidakkah engkau ridha ? kita mendapatkan akhirat sedangkan mereka hanya dunia saja". (HR. Muslim)

Beginilah kedekatan hati shahabat dengan Rasul saw. Kondisi Rasul saw membuat mereka berlinang air mata.
Banyak orang hari ini meminta para ulama untuk hidup ala kadarnya dengan memahami sekelumit peristiwa ini tanpa melihat berapa banyak kendaraan Nabi saw dan tanpa membaca bahwa unta Nabi saw dinamai al-Qashwa' karena tidak tersusul oleh unta lain.
Kalaupun ada ulama yang hidup dalam kondisi berkekurangan seperti itu dan mereka tak mengeluh namun yang perlu dipertanyakan, "kenapa tidak ada di antara umat ini yang menangis pula seperti 'Umar ra ?".
Alangkah pilunya hati saya suatu hari ketika mendengar khabar seorang ustadz tergeletak di rumah sakit dalam keadaan dirawat sedangkan isterinya sibuk bersusah payah ke sana ke mari mencari pinjaman biaya perawatan.
Wahai umat Islam ! Kemana hati kita dicampakkan ? Ketika sehat dan segar, ustadz itu tak peduli siang dan malam bahkan hujan dan panas meninggalkan isteri dan anak-anaknya untuk menyampaikan kajian kepada umat. Sekarang ketika tubuhnya mulai rapuh dan kesehatannya mulai menurun, kita dimana ?
Ini saya tulis dengan hati yang duka ketika menjawab pertanyaan seseorang tentang hukum amplop berisi 100.000 rupiah yang diterima seorang ustadz ?
Renungkanlah dan tanyalah hati nurani kita masing-masing !
"kamu ngapain berhijab panjang gitu? mau jadi ustadzah?" | berhijab syar'i bukan cuma ustadzah kali.. semua Muslimah juga diperintah

"kamu mau jadi teroris pake hijab panjang kayak gitu?" | kerudung melabuh ke dada dan jilbab lebar itu perintah Allah dear

"hijab biasa aja kali, nggak usah ekstrim, berlebihan ah" | lho, jadi sekarang kamu merasa lebih tau tentang 'hijab syar'i yang benar'?

"iya, hijab panjang kayak kamu itu nggak menarik" | tujuan hijab memang membuatmu nggak diperhatikan, bukan malah menarik perhatian

"berhijab syar'i kayak kamu itu bikin ribet" | justru simpel, nggak banyak jarum, peniti, bahan, belitan, asesoris, temali, kawat

"tapi ya sesuaikan dengan zaman lah" | menyesuaikan zaman atau mode maksudnya? hijab itu ibadah, menyesuaikan Allah harusnya

"percuma aja hijab syar'i kalo kelakuan masih jelek" | hijab syar'i itu doa, agar Allah juga membenahi akhlak, hargai usaha dear

"aku baru mau berhijab syar'i kalo udah siap" | bersiap itu artinya melakukan bukan menanti, berusaha bukan berdiam

"kantor mana yang mau terima hijab syar'i begitu?" | rezeki itu milik Allah, yang taat pasti dibantu, daripada dapet tapi nggak berkah?

"cowok mana yang mau nikahi yang berhijab syar'i?" | yang jelas bukan cowok-cowok yang kamu kenal, tapi mereka yang mengenal Allah, mau

"aku bakal dijauhi temen-temen kalo berhijab syar'i begitu" | Allah akan ganti dengan temen-temen yang lebih baik, yang mendukung yang baik

"hijab syar'i bikin aku terbatas geraknya" | memang hal baik itu mengajak kita pada yang baik dan menjauhi yang buruk

"hijab syar'i itu nggak gaul" | memang kita bukan untuk digauli, tapi dihormati dan dimuliakan, sebagaimana perintah Allah

"nggak, aku nggak bisa berhijab syar'i" | nggak bisa beda dengan nggak mau, Allah wajibkan pasti kita bisa kalau kita mau

"hijab syar'i itu gimana sih?" | simpel, gamis lebar tak transparan, dipadu kerudung panjang menutupi dada, dan kelakuan tidak berlebihan

"maksudnya gamis lebar?" | pakaian yang tak menampakkan lekuk tubuh, dan diulurkan ke seluruh tubuh, seperti gamis, liat QS 33:59

"maksudnya kerudung panjang?" | kain yang dipakai untuk menutupi kepala, sampai menutup pada keseluruhan dada, liat QS 24:31

"maksud kelakuan tak berlebihan?" | jangan berbuat semua hal yang bakal mengundang perhatian kepadamu, tabbaruj itu, liat QS 33:33

"misalnya tabbaruj?" | baju yang terlalu ribet, gaya foto di-unyu-unyu-in, suara di-kiyut-kiyutin, semua yang menarik perhatian lelaki

"hehe.. sering tuh liat yang begitu" | banyak, haus perhatian lelaki, seneng kalo fotonya dikomen lelaki dengan "subhanallah ukhti.."

"jadi nggak boleh pasang PP diri gitu?" | bukan gitu, cari PP yang nggak undang fitnah aja, kadang tanpa sadar PP kita pilih yang caper

"oh, jadi hijab itu kelakuan juga ya?" | bener, emang mau foto kita didownload, dinikmati cowok sedunia maya? atau jangan-jangan demen?

"wah, susah juga ya berhijab syar'i?" | susah tapi bukan nggak mungkin, selangkah demi selangkah, sadar dan mau taat itu bagian pahala

"terus aku mulai darimana?" | mulai dengan cari komunitas berhijab syar'i, yang paling penting ikut kajian rutin biar pemahamannya naik

"aku masih bimbang" | mulailah melangkah, bimbang akan sirna, lakukan karena Allah insyaAllah mudah, banyak yang sudah kini giliranmu
istri adalah tempat suami mencurahkan segalanya..
Istri sholehah akan mampu menjaganya..
Ia tidak akan menyebarkan dan membuka aib keluarganya

**Rahasia Sukses Perempuan Teladan**



Rasulullah Saw bersabda, sebaik-baiknya wanita ahli surga adalah Khadijah binti Khuwalid, Fathimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah bin Muzahim (HR. Ahmad)

Tak ada kesuksesan yang lebih baik dari memperoleh ridho Allah swt. Dan dengan menjalani peran-peran yang berbeda, empat perempuan ini telah mengukir diri menjadi sosok wanita teladan yang sukses meniti hidup mereka di dunia dalamkebenaran hingga mendapat keutamaan di akhirat.

1.Khadijah, di antara kemandirian dan ketundukan
Khadijah binti Khuwailid adalah wanita yang berasal dari golongan terpandang di Mekah. Dia juga merupakan gambaran langka wanita pebisnis sukses. Bekal kebangsawanan, kecerdasan, serta harta perniagaan yang banyak membentuk pribadi Khadijah menjadi sosok yang mandiri, apalagi setelah dia mengalami masa wafatnya dua orang suami.

Ketika menikah lagi, suami ketiganya adalah Muhammad bin Abdullah, pemuda yang baik akhlaknya namun miskin dan jauh lebih muda usianya. Tetapi perbedaan usia dan kekayaan tidak membuat Muhammad menjadi minder atau cemburuan dengan kesuksesan istrinya. Khadijah pun tidak menjelma menjadi istri sok tahu atau besar kepala. Bahkan rumah tangga mereka menjadi rumah tangga yang kokoh, saling topang, saling percaya dan penuh cinta kasih.

Menjelang masa diturunkannya wahyu, Rasulullah mulai sering menyepi di Gua Hira dan bertafakur. Kadang hal ini berlangsung hingga beberapa hari dan untuk keperluan itu Khadijahlah yang mempersiapkan bekalnya.

Begitu pula pada saat misi kenabian pertama kali diterima Rasulullah saw, dan menjadi sebuah pengalaman yang mengguncangkan hati, Khadijah memberikan reaksi supportif luar biasa. Beliau menyelimuti sang suami dengan penuh kasih sayang dan berkata, “Jangan khawatir, bergembiralah, sesungguhnya Allah tidak akan mengecewakan dirimu selamanya. Bukankah engkau adalah orang yang suka menyambung silaturahim, suka memikul beban orang lain, suka memenuhi kebutuhan orang yang tak punya, suka memuliakan tamu dan engkau senantiasa membela kebenaran.”

Khadijahlah orang pertama yang beriman pada Nabiyullah saw. Tak hanya itu, dia juga memberikan dukungan penuh atas beban dakwah yang dipanggul suaminya. Waktu, tenaga, pikiran, dan harta diberikannya bagi dakwah dengan sepenuh ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

2.Fathimah, anak pemimpin yang tak egois
Sejak balita, Fathimah sudah menjalani hidup yang penuh kesulitan dan cobaan. Pada saat itu dakwah tengah dihadang tekanan kaum kafir quraisy yang tidak hanya menyakiti hati namun juga secara terang-terangan menyiksa fisik Nabi dan umat Islam.
Fathimahlah satu-satunya anak yang belum menikah dan karena itu sangat dekat dengan kedua orangtuanya. Fathimah ikut menjalani masa pemboikotan yang memunculkan penderitaan dan kelaparan dan belum tuntas semua itu dijalani, sang bunda, Khadijah pun meninggal dunia.

Kepergian Khadijah menjadikan hubungan Fathimah dan ayahnya, Rasulullah aaw semakin erat. Fathimahlah yang mengurusi ayahnya hingga dia dikenal dengan julukan Ummu Abiha (ibu dari ayahnya). Beban dakwah yang dulu disharingRasulullah pada Khadijah dengan sepenuh ketulusan kini diambil alih oleh Fathimah.
Penderitaan kaum muslimin berkurang ketika mereka hijrah ke Madinah. Di sini Rasulullah menikah dengan Aisyah dan Fathimah pun tak lagi banyak mengurusi ayahnya. Apalagi tak lama kemudian, Ali melamarnya dan Fathimah pun pindah ke rumah suaminya. Namun kedekatan hubungan mereka masih begitu erat sehingga Rasulullah tak pernah lupa untuk memeluk dan mencium putrinya ini setiap kali Fathimah menemuinya.

Sebagai anak dari pemimpin umat, nabi yang ditaati dan panglima perang yang seringkali memperoleh banyak rampasan perang, Fathimah justru dididik untuk memikirkan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.

Ketika suatu kali, Ali yang tak mampu mengupah seorang pembantu namun sungguh tak tega melihat Fathimah terkelupas kulit tangannya karena menggiling gandum mengajak Fathmah menghadap Rasulullah untuk meminta satu saja tawanan untuk menjadi pembantu mereka, Rasulullah menjawab, “Demi Allah, aku tidak akan memberikannya kepada kalian sementara orang-orang miskin banyak yang lapar. Maka aku akan menjual tawanan itu dan uangnya untuk mereka.”

Sejak itu, Fathimah pun menjalani hidupnya dalam kondisi sebagaimana yang diajarkan ayahnya, dengan selalu mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri dan keluarganya sendiri.

3.Maryam, tegar di tengah cobaan
Menjadi seorang gadis mihrab berarti menghabiskan hidup dengan beribadah kepada Allah. Dan Maryam binti Imran, di bawah pengawasan Nabi Zakariya, saudara ibunya, selepas masa menyusui tinggal di sebuah mihrab yang tertutup dan terjaga di pojok sebuah masjid di Baitul Maqdis.

Dia tidak pernah keluar dari sana kecuali untuk waktu-waktu yang sangat khusus seperti saat haid, atau saat buang air. Maka, hingga memasuki masa dewasa, ketekunan Maryam beribadah kepada Allah membentuknya menjadi gadis yang terkenal di tengah masyarakat dengan ketaatan dan kesucian diri.

Selama masa ini pula ketika menengoknya Zakariya beberapa kali menemukan ada makanan dan minuman yang unik di mihrab Maryam, seperti buah-buahan yang tidak sesuai musimnya. “Ini semua dari Allah,” jawab Maryam ketika Zakariya bertanya. Maka yakinlah Nabi Zakariya bahwa Maryam tentulah gadis istimewa yang mengemban misi khusus dalam hidupnya.

Misi itu ternyata sangat menggetarkan hati. Sebuah misi yang sangat berat untuk ditanggung perempuan manapun di seluruh dunia. Suatu hari, malaikat datang menghampiri Maryam dan menyampaikan bahwa Allah akan memberinya seorang anak laki-laki istimewa, anak yang kelak akan menjadi seorang nabi. Maryam terkejut tentu saja namun itulah kehendak Allah. Maryam sang gadis mihrab yang suci dan taat beribadah mendapati dirinya hamil.

Kehamilan tanpa seorang suami selalu mengundang fitnah. Tidak terkecuali pada diri Maryam. Ketika perutnya semakin membesar dan desas desus mulai menudingnya melakukan zina, Maryam pun akhirnya meninggalkan Batul Maqdis dan mengasingkan diri ke ke daerah Baitul Lahm.

Sendiri dan kesakitan menjelang masa melahirkan adalah cobaan berat lain bagi Maryam. Belum lagi segala bayangan masa depan yang semakin suram. Membawa anak, dan harus menghadapi cercaan kaumnya. Tak heran bila beban ini membuat Maryam mengeluarkan kesahnya, “Duhai, seandainya saja aku mati sebelum ini dan dilupakan orang…”

Namun Allah tidak menyia-nyiakan ketaatan hambaNya, sehingga difirmankanlah kepada Maryam kalimat-kalimat yang menentramkan dan membuat Maryam yakin bahwa takdir ini adalah sebuah amanah dakwah bagi dirinya sehingga sirna sudah segala kekhawatirannya (lihat keseluruhan kisah di Quran surat Maryam)

Anak yang kemudian dilahirkannya bernama Isa bin Maryam dan dengan tabah Maryam membawanya pulang ke kampungnya untuk menghadapi orang-orang yang mencelanya hingga sang bayi kemudian berbicara dan membela ibunya.

Cerita hidup Maryam berlanjut dengan pelariannya ke Mesir demi melindungi anaknya yang hendak dibunuh Raja negeri Syam. Raja ini mendapatkan bisikan dari para dukunnya tentang seorang anak yang memilki keistimewaan dan bisa membahayakan kedudukan sang raja.

Belasan tahun kemudian Maryam dan Isa kembali ke Palestina dan di sinilah anaknya diangkat menjadi Nabi. Maryam pun kembali menyaksikan hari demi hari ketika anaknya berdakwah dengan susah payah, ditolak, disakiti dan bahkan akhirnya ditangkap untuk dibunuh. Maryam terus mendampingi hari-hari sulit anaknya sebagai seorang penopang dakwah sekaligus penghibur hati anaknya.

Hingga akhirnya, pada suatu hari Maryam mendapati hari-hari bersama anaknya, satu-satunya teman hidup dan belahan jiwanya harus berakhir. Isa bin Maryam Allah angkat ke langit, meninggalkan Maryam yang dengan tabah menghadapi perpisahan itu. Maryam dikabarkan wafat kira-kira lima tahun sesudah pengangkatan Isa ke langit, masih dalam kesendirian namun dengan sepenuh keimanan kepada Allah swt dan kepada anaknya, Isa as.

4.Asiyah, memilih Allah di atas segalanya
Asiyah binti Muzahim adalah permaisuri dari raja Mesir, Firaun yang sedemikian kuat dan berkuasanya hingga berani menyatakan bahwa dirinya adalah Tuhan yang Maha Kuasa.

Tabiat mereka sesungguhnya bertolak belakang, Firaun yang keras dan kasar dan Asiyah yang lembut dan baik budi. Hal itu juga nampak ketika mereka menemukan bayi yang terhanyut sampai ke tempat pemandian kerajaan. Firaun yang sedang mengumumkan permusuhan dengan setiap bayi lelaki dari Bani Israil karena info ghaib para dukunnya bermaksud membunuh Musa as, sang bayi di dalam peti itu. Namun Asiyah mencegahnya dan bahkan dengan hati lapang mengambil sang bayi menjadi anak asuh mereka.

Musa pun menjadi pangeran kerajaan Firaun. Sikap serta perilaku Musa sejak kanak-kanak hingga dewasa sungguh memikat hati bunda asuhnya ini karena tidak pernah menunjukkan akhlak tercela. Maka ketika Musa telah menjadi nabi dan menyebarkan misi ilahiah dengan mengajak manusia menyembah Allah swt, Asiyah adalah satu di antara sangat sedikit orang yang percaya dan beriman pada Musa as.

Keimanan ini memunculkan konsekuensi berat dan pedih. Firaun murka dan memaksa Asiyah menanggalkan keimanannya pada Allah dan Musa. Dari sekedar teguran, ancaman hingga siksaan ditimpakan Firaun pada istrinya. Dari ratu yang mulia, terhormat dan bergelimang kenikmatan hidup, Asiyah pun tersuruk menjadi perempuan yang dinista dan teraniaya.

Namun setaat-taatnya Asiyah pada suaminya, sehebat dan semenarik apapun tawaran hidup suaminya yang pongah dan buta dari kebenaran, Asiyah memilih Allah dan Rasul-Nya.

Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah Saw berkata:“Firaun menyiksa Asiyah sementara kedua tangan dan kaki Asiyah terikat kuat. Maka ketika mereka (Firaun dan pengikutnya) meninggalkan Asiyah dalam keadaan amat kepayahan, malaikat pun datang menaunginya. Di saat itu, Asiyah pun berkata: Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di dalam surga. Maka Allah pun memperlihatkan kepada Asiyah sebelum wafatnya, rumahnya di surga.”

Sungguh, Allah tidak pernah menyia-nyiakan amal-amal setiap hamba-Nya.
Ada 3 kaleng Soft Drink, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng Soft Drink dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng Soft Drink pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng Soft Drink lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana, kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng Soft Drink ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng Soft Drink itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah:

Mengapa ketiga kaleng Soft Drink tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama.

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda.

Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada di lingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil!. Lingkungan Anda, adalah ANDA.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA!

Barakallah fiikum...

indahnya menikah.. penuh barokah.. ^^


“Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya”
(HR. Abu Sa’id)

aamiin..